Gambaran
Penyakit jantung menggambarkan berbagai kondisi yang mempengaruhi jantung Anda. Penyakit jantung meliputi:
- Penyakit pembuluh darah, seperti penyakit arteri koroner
- Masalah irama jantung (aritmia)
- Cacat jantung sejak lahir (cacat jantung bawaan)
- Penyakit katup jantung
- Penyakit otot jantung
- Infeksi jantung
Berbagai bentuk penyakit jantung dapat dicegah atau diobati dengan pilihan gaya hidup sehat.
Gejala Penyakit Jantung di Pembuluh Darah
Penumpukan plak lemak di arteri Anda, atau aterosklerosis dapat merusak pembuluh darah dan jantung Anda. Penumpukan plak menyebabkan penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah yang dapat menyebabkan serangan jantung, nyeri dada (angina), atau stroke.
Gejala penyakit arteri koroner mungkin berbeda untuk pria dan wanita. Misalnya, pria lebih mungkin mengalami nyeri dada.
Tanda dan gejala dapat meliputi:
- Nyeri dada, sesak dada, tekanan dada dan ketidaknyamanan dada (angina)
- Sesak napas
- Nyeri, mati rasa, lemah atau dingin di kaki atau lengan Anda jika pembuluh darah di bagian tubuh Anda menyempit
- Nyeri di leher, rahang, tenggorokan, perut bagian atas atau punggung
Terapi Ozon Jantung
Kini hadir Terapi Ozon Jantung dari Jerman dan Italia untuk membantu membuang plak-plak lemak yang mengambang dalam darah sebelum terjadi penumpukan di dinding pembuluh darah. Dengan berkurangnya lemak-lemak dalam aliran darah, penyumbatan plak di pembuluh jantung akan berkurang, inilah sebabnya Terapi Ozon Jantung membantu mengatasi penyakit jantung langsung ke akar permasalahan.
Lemak darah yang masih mengambang dalam aliran darah akan difilter dan dibuang, dan darah bersih yang bercampur oksigen dikembalikan ke dalam tubuh pasien. Selama Terapi Ozon Jantung berlangsung, proses pembersihan lemak darah akan terlihat jelas melalui selang darah. Gambar di bawah menunjukkan perbedaan warna darah gelap yang miskin oksigen dengan darah yang sudah dipurifikasi dan ditambahkan oksigen.
Fungsi Terapi Ozon Jantung
Berbagai penelitian ilmiah telah menetapkan bahwa dengan memasukkan oksigen dan ozon dalam aliran darah akan meningkatkan pelepasan oksida nitrat dan interleukin-8 dalam sel endotel manusia, yang merupakan lapisan sel di dinding arteri.
Ini menghasilkan:
1. Peningkatan Vasodilatasi: Terapi Ozon Jantung membantu meregangkan/memperbesar diameter pembuluh /arteriol yang menyebabkan peningkatan aliran darah di daerah iskemik (bagian tubuh yang kekurangan suplai darah)
2. Mengurangi Hipoksia: Dengan mensuplai oksigen ke dalam peredaran darah, Terapi Ozon Jantung membantu mengurangi resiko sel kekurangan oksigen
3. Induksi Neoangiogenesis: Pembentukan pembuluh darah baru, karena peningkatan pelepasan oksida nitrat.
Terapi Ozon Jantung berdasar pada teori bahwa penyakit muncul ketika bakteri, kuman, virus, dan racun menyerang tubuh manusia. Serangan ini adalah akibat langsung dari peningkatan polusi udara dan air, overdosis bahan kimia dan pupuk dalam makanan modern dan pola makan kita yang tidak seimbang serta gaya hidup yang tidak banyak bergerak.
Ketika racun tidak dirawat atau dilepaskan, mereka muncul dalam bentuk masalah kesehatan yang bervariasi. Terapi Ozon Jantung membantu membuang/mencuci racun dalam tubuh dan darah. Inilah sebabnya Terapi Ozon Jantung efektif dalam membantu mengobati penyakit mulai dari penyumbatan koroner hingga luka kulit yang tidak kunjung sembuh.
Penelitian Terapi Ozon Jantung
Sejak tahun 1990 grup peneliti N. Di Paolo di Departemen Nefrologi & Dialisa RS Universitas Siena Viale Bracci telah menggunakan metode sirkulasi ekstrakorporeal, yang dikenal sebagai Extracorporeal Blood Oxygenation & Ozonation (EBOO) dengan tujuan memperkuat hasil terapi yang diamati pada Autohemoterapi Ozon.
Tujuan dari penelitian pada tahun 2005 di Universitas Siena itu adalah untuk memverifikasi hipotesis bahwa EBOO (Terapi Ozon Jantung) memperbaiki lesi kulit yang banyak ditemukan pada pasien Penyakit Arteri Perifer (PAD).
Metode: 28 pasien dengan Penyakit Arteri Perifer diacak untuk menerima EBOO atau prostasiklin intravena dalam uji klinis terkontrol. Parameter efikasi utama adalah penurunan lesi (luka) dan nyeri kulit, serta peningkatan kualitas hidup dan vaskularisasi.
Hasil Penelitian: Pasien yang diobati dengan EBOO menunjukkan regresi lesi kulit yang sangat signifikan sehubungan dengan pasien yang diobati dengan prostasiklin. Parameter lain yang berbeda nyata pada kedua kelompok pasien adalah rasa nyeri, pruritus, berat kaki dan kualitas hidup. Tidak ada perbedaan signifikan dalam vaskularisasi tungkai bawah sebelum dan setelah pengobatan di antara kedua kelompok penelitian. Tidak ada efek samping atau komplikasi yang tercatat selama 210 perawatan EBOO.
Kesimpulan: EBOO jauh lebih efektif daripada prostasiklin untuk mengobati lesi kulit pada pasien PAD dan juga memiliki efek positif pada kondisi umum pasien tanpa perubahan yang nyata pada sirkulasi arteri.